18:20 Kerja Sama Bea Cukai Dengan Kastam Diraja Malaysia |
Salah satu bentuk nyata pelaksanaan instruksi Presiden Republik Indonesia dan sebagai Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai untuk mengantisipasi tindak penyelundupan, Bea Cukai mengambil langkah taktis dan sinergis. Salah satunya dalam bentuk Operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia (Operasi PATKOR KASTIMA) arsip digital menulis dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi di Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tipe A Tanjung Balai Karimun. Heru Pambudi mengungkapkan bahwa PATKOR KASTIMA ini merupakan bukti eratnya hubungan bilateral dalam bidang Kepabeanan dan Cukai yang telah terbangun sejak tahun 1994. “Operasi kali ini merupakan operasi terkoordinasi antara Bea Cukai Indonesia dan Bea Cukai Malaysia yang ke23". Operasi yang melibatkan dua negara serumpun sangat penting dan strategis terutama bagi kondisi geografis Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur penting perdagangan dunia. Sejalan dengan hal tersebut, telah dilaksanakan Bilateral Meeting antara Indonesia dan Malaysia yang salah satu tema pembahasannya adalah tentang Updates on Enforcement Cooperation danCustoms Information Exchange System. Kedua hal ini sangat mendukung proses enforcement dan support informasi untuk pelaksanaan PATKOR KASTIMA. Untuk mendukung operasi ini, Kastam Diraja Malaysia mengerahkan 9 kapal patroli dan Bea Cukai Indonesia mengerahkan 10 kapal patroli yang terdiri dari 4 (empat) speed boat, 5 (lima) fast patrol boat 28 meter, dan 1 (satu) fast patrol boat 60 meter. Di wilayah Indonesia, kapal-kapal tersebut akan beroperasi di 5 sektor, yaitu mulai dari perairan Kuala Langsa, Belawan, Tanjung Balai Asahan, Tanjung Sinaboy, Tanjung Parit, hingga Batam. Adapun di wilayah Malaysia, sektor operasi dimulai dari perairan Langkawi, Pulau Pinang, Lumut, Pelabuhan Klang, Port Dickson, Muar, hingga Sungai Pulai |
|
Total comments: 0 | |